FEB Unpad Raih Predikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dari Kemenpan RB

[Kanal Media Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran meraih penghargaan sebagai unit kerja layanan berpedikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi oleh Kemenpan RB. Penghargaan ini disampaikan secara virtual oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam acara penganugerahan yang digelar Senin (20/12/2021).
“(Penghargaan) ZI WBK menandakan dua hal, yaitu menjadi sinyal baik dalam mewujudkan good faculty governance dan good university governance, serta bukti rekognisi dari Kemenpan RB dan juga yang telah menyeleksi kami,” kata Dekan FEB Unpad Prof. Dr. Nunuy Nur Afiah, M.S., Ak.
FEB Unpad menjadi unit kerja percontohan implementasi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sejak Mei 2020. Pemilihan FEB sebagai unit kerja percontohan karena fakultas ini dinilai paling siap untuk dicanangkan sebagai pelaksana Zona Integritas perdana di lingkungan Unpad.
Kemudian, pencanangan ZI dari awal memang sudah sejalan dengan pilar Renstra FEB yang mengusung prinsip etika, tata kelola yg baik dan kejujuran untuk mewujudkan Good Faculty Governance
Kendati demikian, penerapan Zona Integritas menuju WBK-WBBM bukan perkara mudah. Diakui Prof. Nunuy, sebagai unit kerja yang pertama kali masuk Zona Integritas, FEB Unpad dituntut mempersiapkan banyak hal baik infrastruktur fisik maupun non fisik.
Dari tuntutan tersebut, seluruh unsur di FEB meyakini bahwa upaya ini merupakan momentum baik untuk membenahi berbagai hal yang saat ini berjalan. Karena itu, kata Prof. Nunuy, implementasi Zona Integritas dimanfaatkan dengan baik sebagai upaya memperbaiki kinerja sekaligus menjadi stimulan untuk melahirkan inovasi di berbagai bidang.
“Penghargaan Predikat Zona Integritas menuju WBK merupakan wujud komitmen FEB Unpad untuk terus melakukan perbaikan tata kelola, budaya kerja, dan pelayanan prima yang menjunjung tinggi budaya antikorupsi,” menurut Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset FEB Unpad sekaligus Ketua Pelaksana ZI di FE UNPAD, Prof. Dr. Maman Setiawan.
Prof. Nunuy mengatakan, kunci penting dalam perwujudan Zona Integritas adalah komitmen seluruh pimpinan serta perbaikan dan inovasi mengacu pada enam pilar Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi, yaitu: manajemen perubahan, penataan manajemen SDM, penataan tata laksana, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Susun Berbagai Program
Prof. Nunuy menjelaskan, pasca-ditetapkan sebagai percontohan, FEB Unpad menyiapkan strategi penguatan. Mulai dari perspektif individual melalui penguatan kapasitas SDM dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni yang ditunjang melalui kelembagaan yang kuat.
Penguatan SDM dan kelembagaan juga ditopang oleh penguatan jejaring. Jejaring internal perlu diperkuat antara sinergi dosen, tenaga kependidikan, mahasiwa, dan alumni. Setelah di tingkat internal sudah kuat, selanjutnya memperkuat jejaring di tingkat eksternal.
Dalam hal ini, FEB Unpad berupaya menyebarkan pengaruh positif di luar universitas. Hal ini dibuktikan dengan jumlah dosen FEB yang menduduki jabatan penting di tingkat nasional maupun internasional yang mencapai 30 orang.
Prof. Nunuy mengungkapkan, dengan strategi ini, beberapa target kinerja FEB berhasil terpenuhi bahkan terlampaui. Contohnya, proporsi dosen bergelar Doktor yang semakin membaik, jumlah proporsi guru besar yang melewati batas minimal universitas, jenjang lektor kepala yang terus bertambah, penambahan hard skill dan soft skill tenaga kependidikan, penambahan jumlah prestasi mahasiswa, hingga penambahan fasilitas kampus.
Beberapa quick win telah dilakukan, seperti implementasi kurikulum berbasis capaian (OBE), penguatan internasionalisasi, serta sinkronisasi kurikulum sertifikasi profesi. “Proses sertifikasi kita sudah setara dengan profesi di luar negeri,” kata Prof. Nunuy.
Prof. Maman menambahkan, FEB Unpad juga telah melakukan perbaikan proses bisnis, penguatan mekanisme pengawasan, penyusunan peta risiko, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, hingga membuat saluran aduan publik dan mendukung keterbukaan informasi publik.
“Selama masa pandemik Covid-19, FEB UNPAD berupaya untuk terus melakukan berbagai inovasi pelayanan untuk menciptakan pelayanan prima seperti pembuatan layangan daring, virtual office, dan perpustakaan daring dan berbagai inovasi lainnnya agar pengguna bisa mendapatkan layanan kami secara baik,” ujarnya.
Terus Lakukan Pembenahan
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi FEB Unpad Dr. Kurniawan Saefullah, M.Ec., menggambarkan, FEB UNPAD layaknya sebagai suatu rumah yang kerap dikunjungi tamu, layaknya sebagai suatu rumah maka FEB Unpad juga terus melakukan pembenahan. Upaya ini bertujuan agar tamu mendapat pelayanan prima selama berada di FEB Unpad.
“Kami siapkan rumah tadi dengan sarana dan infrastruktur yang bisa men-support tamu yang datang sehingga merasa nyaman, betah, membawa pengalaman bahwa Unpad memberikan pengalaman yang baik,” kata Kurniawan.
Untuk itu, penghargaan ini bukanlah akhir dari perjalanan FEB Unpad dalam mewujudkan predikat Zona Integritas. Masih banyak hal yang perlu dilakukan pembenahan dan penguatan.
Prof. Nunuy mengatakan, predikat Zona Integritas menuju WBK ini bukan hanya predikat, tetapi amanah yang harus dijalankan. “Dengan predikat Zona Integritas WBK ini, FEB Unpad harus terus membenahi organisasi nya agar terus bertransformasi menjadi fakultas modern yang terus menjunjung tinggi Integritas, prinsi-prinsip budaya kerja yang anti-KKN dan terus meningkatkan pelayanan prima,” pungkasnya.*
Sumber : https://www.unpad.ac.id/2021/12/feb-unpad-raih-predikat-zona-integritas-menuju-wilayah-bebas-korupsi-dari-kemenpan-rb/